March 30, 2012

L'innocente (1976)


L'innocente (1976)
The Innocent





 



Tullio Hermil (Giancarlo Giannini) yang seorang aristokrat mempunyai affair dengan seorang janda bernama Teresa Raffo (Jennifer O'Neill) dan hal tersebut sudah menjadi rahasia umum. Bahkan istrinya Giuliana (Laura Antonelli) tidak menyangkalnya dan menerimanya. Namun, dalam kesendirian dan kesedihannya, Giuliana tidak dapat menyangkal karisma dari seorang penulis bernama Filippo d' Arborio (Marc Porel) yang merupakan kenalan iparnya. Tullio akhirnya menyadari bahwa istrinya mempunyai affair dengan sang penulis dan berusaha keras untuk merebutnya kembali. Dan di hari reuni mereka kembali sebagai suami istri, Guiliana hamil.

 

L'innocente yang dirilis tahun 1976 ini disutradarai oleh Sutradara terkenal Italia Luchino Visconti. Film ini berdasarkan novel karangan Gabriele d'Annunzio 1892. Dengan durasi yang cukup panjang yaitu 125 menit seperti layaknya film-film klasik, film ini pun sedikit membosankan di awal. Bahkan kita akan dibuat bertanya-tanya, apa dan mengapa dikasi judul L'innocente (Innocent). Namun, seiring berjalannya waktu hingga menjelang ending dan mencapai klimaks, barulah kita sadar kalau judul itu memang tepat diberikan.


Untuk bagian akting, para pemainnya menampilka performa yang maksimal khususnya Giancarlo Giannini yang sangat bagus memerankan seorang Tullio. Jennifer O'Neill pun sangat cocok berperan sebagai janda 'genit' dengan kharisma dan penampilannya yang 'wah'. Tentu saja, lelaki mana yang tidak tergoda olehnya. Apalagi jika melihat istri Tullio sendiri, Giuliana, yang berperawakan lembut dan terlihat sedikit lemah, kontras dengan sosok Teresa. Dan tentu saja, karakter pasrah Giuliana dimainkan dengan apik oleh Laura Antonelli.



Untuk urusan kostum dan setting, patut diacungin jempol. Kita akan dimanjakan oleh kostum orang-orang aristokrat nan eksotik. Walaupun terlihat sangat merepotkan memakainya - khususnya kostum para wanita - tapi terlihat sangat indah dan unik. Dandanan yang minimalis dipadukan dengan tatanan rambut dengan kesan anggun menambah nilai plus untuk karakter para wanita di film ini. Segala hal yang klasik pun akan kita temui di film ini.

 

So, film klasik ini layak untuk ditonton dan mungkin akan menjadi film favorit sebagian orang. Jelas, kita akan disajikan ending yang membuat sedikit 'shock' dan akan terus mengingatnya. Inilah buah karya terakhir Visconti sebelum beliau wafat.

 






 




No comments:

Post a Comment