Taxi Driver (1976)
Taxi Driver (1976)
Crime
|
Drama
Director:
Martin Scorsese
Music: Bernard Herrmann
Release date(s): February 8, 1976
Running time: 113 minutes
Country: United States
Language: English
Release date(s): February 8, 1976
Running time: 113 minutes
Country: United States
Language: English
Starring:
"You talkin' to me? You talkin' to me? You talkin' to me?
Then who the hell else are you talkin' to? You talkin' to me?
Well I'm the only one here. Who the f*ck do you think you're talking to?"
Seorang veteran perang Vietnam bernama Travis Bickle (Robert De Niro) bekerja sebagai supir taksi malam hari di kota New York. Travis menderita insomnia berat sehingga menghabiskan waktunya sebagai supir taksi di malam hari, menonton film porno di bioskop kumuh di siang hari, bahkan memikirkan bagaimana keadaaan dunia saat ini, khususnya di kotanya, New York. Travis adalah seorang penyendiri yang memiliki pendapat yang kuat tentang apa yang benar dan salah tentang umat manusia. Baginya, yang terlihat dimatanya adalah hal-hal yang buruk, memuakkan dan "sampah". Satu-satunya yang terlihat 'bersih" di matanya adalah Betsy (Cybill Shepherd), seorang wanita cantik yang bekerja pada Senator Charles Palantine (Leonard Harris) yang berkampanye untuk pencalonan presiden. Travis terobsesi pada Betsy, namun sebuah insiden malah membuat Betsy menjauhinya. Akibat insiden tersebut, Travis percaya bahwa dia akan melakukan apapun untuk membuat dunia semakin baik. Salah satunya dengan menjadi penyelamat Iris (Jodie Foster), seorang pelacur remaja yang ingin keluar dari jeratan mucikari sekaligus pacarnya, Matthew.
Tak ayal, Taxi Driver bercerita tentang kesepian, tentang isolasi seorang pria dalam lingkungan yang dipenuhi oleh "sampah". Tujuan karakter utamanya adalah untuk menuntaskan para "sampah" tersebut. Film ini bisa dibilang menampilkan gambaran sosial masyarakat yang ada, terutama di tahun 1970-an. Karakter supir taksi (Travis) dianggap sebagai metafora kesepian yang memiliki semacam ironi. Bagaimana tidak, di kota yang ramai dan hiruk pikuk, malah menjadi tempat yang paling sepi untuk seseorang seperti Travis. Bahkan kesepian yang dialaminya serasa selalu mengikuti kemana pun dia
pergi. Namun di sisi lain, dia juga tidak berusaha melakukan sesuatu
untuk menghindari situasi tersebut sehingga membuat mentalnya "sakit". Malam yang panjang, dipenuhi oleh lingkungan yang penuh dengan para pelacur, om-om nakal, tante-tante girang, pecandu, pencuri, mucikari menjadi elemen utama dalam dunia dimana Travis hidup. Suasana kelam di malam hari di kota New York tersebut, seolah mempunyai
andil besar untuk mempengaruhi jiwa Travis yang memang sudah "sakit"
tersebut. Travis menganggap orang-orang di sekitarnya sebagai "sampah".
Tak diragukan lagi Taxi Driver membuat nama seorang Robert De Niro melambung. Tentu karena akting kerennya sebagai seorang Travis Bickle yang "sakit", depresi dan terobsesi tersebut. Karakternya yang kaku cenderung depresif awalnya seketika berubah menjadi brutal karena kesepian dan keterasingan yang melandanya. Dengan penampilan ala tentara dari Vietnam lengkap dengan rambut mohawknya dan dan posenya menodongkan pistol sambil berkata "You talkin' to me?" menjadikan sosok Travis sangat memorable dan akan dikenang dalam sejarah perfilman. Ucapan "You talkin' to me?" pun seketika menjelma menjadi sebuah pop culture icon. Jodie Foster tak kalah bagusnya berakting sebagai seorang prostitute. Bukan perkara gampang memerankan karakter tersebut, mengingat usianya yang masih sangat belia kala itu. Cybill Shepherd pun sangat tepat dipilih sebagai sosok Betsy yang sensual, misterius, idealis dan nyaris tak bisa terjamah oleh siapa pun. Cybill Shepherd terlihat sangat cantik kala itu.
Sayangnya, alur yang cenderung lambat, membuat saya sangat bosan, terutama di bagian kedua. Kendati bagian kedua
tersebut merupakan inti dari keseluruhan cerita, tapi saya pribadi kurang
menyukai bagian ini (kecuali adegan penembakan anggota politik, penembakan di rumah bordil dan endingnya). Untunglah, film ini ditutup dengan ending yang keren dan
memorable. Endingnya sendiri masih menjadi perdebatan hingga saat ini. Tapi saya pribadi
berkesimpulan bahwa Scorsese sengaja membiarkan penonton berinterpretasi
sendiri layaknya film-film garapannya yang lain.
Yeah, Taxi Driver menggambarkan gambaran emosional tentang apa yang diinginkan oleh seorang pria yang melihat kehidupan orang-orang di sekitarnya dan membandingkannya dengan kehidupannya dari balik taksinya.
2 comments:
Salah satu film yang sangat baik menggambarkan bagaimana rasa kesepian bisa mengubah seseorang menjadi begitu drastis. There are so many layers in this film, one of my favorite.
Yup, That's right!
Saya justru lebih suka karakter Travis dibanding filmnya sendiri :D
Post a Comment