December 27, 2016

A Man Called Ove | En Man Som Heter Ove (2015)


A Man Called Ove (2015) 
En Man Som Heter Ove 




Parvaneh: "I have thought of one thing".
Ove: "Stop Boasting".





Swedia merupakan salah satu negara yang menghasilkan film-film bagus nan bermutu. Sebut saja Persona, The Girl With The Dragon Tattoo, Let the Right One In, dan masih banyak lagi yang lain. Dan kali ini Swedia mempersembahkan sebuah film yang menjadi perwakilan untuk Best Foreign Language Film at the 89th Academy Awards berjudul asli En Man Som Heter Ove atau A Man Called Ove. Film A Man Called Ove berdasarkan buku karya Fredrik Backman dengan judul yang sama.

A Man Called Ove menceritakan tentang lelaki tua bernama Ove (Rolf Lassgard) yang keras kepala, cepat marah, strict, dan menganggap semua orang di sekitarnya idiot. Ove hanya peduli dengan penegakan aturan di blok tempat tinggalnya. Setiap hari Ove mengunjungi makam istrinya, Sonja (Ida Engvoll) dan memutuskan untuk segera menyusul Sonja dengan mengakhiri hidupnya secepat mungkin. Namun, ada saja hal-hal yang membuat Ove terpaksa membatalkan keinginannya untuk bunuh diri. Suatu hari, Ove kedatangan tetangga baru yang pindah; seorang wanita asal Timur Tengah yang sedang hamil, Parvaneh (Bahar Pars) beserta suami dan kedua anak perempuannya. Tanpa disadari, Ove menjalin pertemanan dengan tetangga barunya tersebut yang ternyata sedikit banyak memberikan pandangan berbeda tentang hidup.

Membaca sinopsis filmnya, mungkin bagi sebagian orang terlihat sangat tidak menarik. Hanya bercerita tentang seorang pria tua pemarah dan keras kepala. Apa menariknya coba? Hei, jangan salah, justru disitulah letak menariknya film ini. Walau tak ada yang benar-benar baru dalam film ini, namun film ini dikemas sedemikian rupa sehingga alur ceritanya begitu asik untuk diikuti. Kita diajak untuk mengenal sosok Ove lebih dekat. Anda pun pasti akan sering menemukan sosok seperti Ove dalam kehidupan sehari-hari. Sosok tua yang pemurung, kesepian, tidak ramah, selalu menolak segala hal yang berbau modernisme dan sosok yang bagi sebagian orang akan terlihat sangat menyebalkan. Namun sebenarnya, Ove adalah sosok yang baik hati, perhatian dan selalu menjunjung kebenaran. Kita pun akan diajak melihat kehidupan sehari-hari Ove, interaksinya dengan para tetangga dan orang-orang sekitarnya. Hal-hal lucu kerap kali terjadi antara Ove dan orang-orang di sekitarnya, terutama karena perbedaan prinsip, dimana Ove selalu mempertahankan prinsip kolotnya dan menentang inovasi-inovasi baru yang tidak sesuai dengan prinsipnya. Adanya adegan flashback menambah warna dalam film ini. Sajian black comedy yang turut hadir dalam film ini tak jarang membuat saya tersenyum dan tertawa. Hannes Holm sebagai sang sutradara meramu cerita dalam film ini sedemikian rupa sehingga terkadang tanpa sadar kita telah larut dalam kisah yang dipaparkan dalam film ini. Senang dan sedih tak jarang dirasakan bersamaan. Saya bahkan tanpa sadar meneteskan air mata dalam sebuah scene, padahal saya baru saja tertawa dalam scene sebelumnya. 

A Man Called Ove semakin bagus dengan akting dari Rolf Lassgard sebagai Ove tua. Beliau mampu membuat kita kesal, benci sekaligus sayang pada sosoknya. Lalu ada Bahar Pars yang cukup mencuri perhatian sebagai sosok Parvaneh. Filip Berg sebagai Ove muda dan Ida Engvoll sebagai Sonja turut melengkapi jajaran cast dalam film bagus ini.

A Man Called Ove memang hanya sebuah drama sederhana tentang potret kehidupan, namun film ini sarat makna. Sebuah film yang mengajarkan kasih sayang satu sama lain meskipun berbeda jenis kelamin, latar belakang etnis, bahkan preferensi seksual. Sebuah film yang jujur yang mungkin akan membuat anda turut serta dalam kehidupan para karakter di dalamnya. Jika anda tertarik, tak ada salahnya mencoba menonton film ini. Ya, sesekali cobalah keluar dari jalur mainstream tontonan anda walaupun anda hollywood freak, korean freak, penggemar cerita super hero atau film-film penuh super effectIt's worth watching. Saya mendadak ingin membaca novelnya setelah selesai menonton film ini.









Title: A Man Called Ove | Original Title: En Man Som Heter Ove | Genre: Drama, Comedy | Based on Book A Man Called Ove by Fredrik Backman | Director: Hannes Holm | Running time: 116 minutes | Country: Sweden | Language: Swedish  | Cast: Rolf Lassgård, Bahar Pars, Filip Berg, Ida Engvoll | IMDb | Rotten Tomatoes







2 comments:

Lutfi said...

Download novel A man Called Ove versi pdf sila kunjungi link berikut :
https://myebooknovel.blogspot.com/2020/07/a-man-called-ove-fredrik-beckman.html

Ap!K said...

One calls it love, the other calls it lust

Translate

Waiting Lists

Sur mes lèvres.jpg Dark, brown-tinted and horror-themed image of a man in an asbestos-removal suit (to the right side of the poster), with an image of a chair (in the middle of the image) and an image of a large castle-like building at the top of the image. The text "Session 9" is emboldened in white text in the middle of the image, and near the bottom of the image is written, "Fear is a place." Lisbeth Salander with Mikael Blomkvist The Girl Who Played with Fire.jpg Page turner.jpg Le trou becker poster3.jpg Nightwatch-1994-poster.jpg Headhunter poster.jpg On the Job Philippine theatrical poster.jpg The Song of Sparrows, 2008 film.jpg The-vanishing-1988-poster.jpg Three Monkeys VideoCover.png