December 09, 2012

Usagi Drop (2011)



Usagi Drop (2011)








Bunny Drop (2011)
Usagi doroppu
Based on Bunny Drop by Yumi Unita
Release date(s): June 2011 (Shanghai Festival), August 20, 2011 (Japan)
Running time: 114 minutes
Country: Japan
Language: Japanese
 


Watched: 9 Dec 2012




Jelas, ketiga pemeran utama film ini adalah favorit saya. Kenichi yang sukses memerankan karakter 'L' dengan sangat bagus di Death Note, aktingnya sudah tidak usah diragukan lagi. Lalu Mana Ashida yang aktingnya super bagus di dorama Mother, membuat gadis kecil nan imut ini jadi idola baru saya. Yang terakhir tentu saja Karina yang aktingnya jempolan di dorama Daisuki! tapi baru kali ini saya melihat aktingnya di film. 


Cerita bermula ketika Daikichi (Kenichi Matsuyama), seorang pria lajang berumur sekitar 30 tahunan menghadiri pemakaman kakeknya. Semua orang yang hadir terpana karena wajahnya yang bagaikan klon sang kakek. Di acara pemakaman tersebut hadir seorang gadis kecil bernama Rin (Mana Ashida) yang menarik perhatian Daikichi. Ternyata dia adalah anak hasil hubungan gelap kakeknya. Gadis kecil itu terlihat begitu sedih tapi tetap tegar. Bahkan dia menyelipkan bunga lonceng kesayangan sang ayah ke dalam peti mayat.


Selesai pemakaman, semua sanak keluarga berunding siapa yang akan merawat Rin. Karena semua menolak, akhirnya Daikichi mengajukan diri untuk merawat Rin. Tapi akhirnya Daikichi malah jadi bingung sendiri.


Film yang diadaptasi dari manga dengan judul yang sama ini, menceritakan kisah bagaimana Daikichi mengurus seorang anak kecil, dimana dia sendiri belum berpengalaman sama sekali. Kita akan diajak turut serta mengikuti aktivitas mereka berdua, seperti di pagi hari Daikichi harus berlari-lari menuju stasiun kereta api sambil menggendong Rin, lalu lari lagi sampai menuju sekolah, lalu lari lagi sampai kantor. Lalu malamnya, dia menjemput Rin dari sekolah. Seperti itu terus berulang-ulang setiap harinya. Benar-benar penuh perjuangan.


Tapi disitulah kita akan melihat betapa Daikichi berusaha menjadi seorang kakak atau pun ayah yang baik untuk Rin. Betapa dia sangat  menyayangi Rin dan berusaha untuk membuat gadis kecil itu ceria dan selalu tersenyum. Melihat akting ciamik dari Ken dan Ashida, benar-benar angkat jempol. Chemistry yang mereka ciptakan begitu kuat dan natural. Setiap momen kebersamaan Daikichi dan Rin, menjadi scene-scene favorit saya.

 
 

Siapa coba yang tidak gemas melihat si imut Ashida? Siapa pun pasti akan langsung jatuh hati melihat aktingnya. Sedangkan Kenichi - yang sepertinya memang spesialis aktor live action movie - sampai saat ini aktingnya belum mengecewakan saya. Sayangnya, Karina justru terlihat biasa aja di sini. Entah karena memang porsinya yang tidak terlalu banyak, atau memang karakternya seperti itu. Saya sendiri memang belum membaca manga atau menonton animenya, jadi saya belum bisa bandingkan dengan live actionnya ini.

 



Tapi karena diadaptasi dari manga, beberapa adegan khas manga muncul di sini, seperti khayalan Daikichi yang sedang menari dengan seorang wanita dengan diiringi sebuah lagu berbahasa Jerman.


Kendati banyak adegan mengharukan di film ini, tapi belum mampu membuat saya menitikkan air mata. Tapi cukup membuat saya salut dengan hubungan antara Daikichi dan Rin.




 
 
 
 












No comments:

Translate

Waiting Lists

Sur mes lèvres.jpg Dark, brown-tinted and horror-themed image of a man in an asbestos-removal suit (to the right side of the poster), with an image of a chair (in the middle of the image) and an image of a large castle-like building at the top of the image. The text "Session 9" is emboldened in white text in the middle of the image, and near the bottom of the image is written, "Fear is a place." Lisbeth Salander with Mikael Blomkvist The Girl Who Played with Fire.jpg Page turner.jpg Le trou becker poster3.jpg Nightwatch-1994-poster.jpg Headhunter poster.jpg On the Job Philippine theatrical poster.jpg The Song of Sparrows, 2008 film.jpg The-vanishing-1988-poster.jpg Three Monkeys VideoCover.png