Fireworks from the Heart (2010)
Fireworks from the Heart (2010)
Oniichan no Hanabi
Release Date: 25 September 2010
Running time: 119 min
Country: Japan
Language: Japanese
Country: Japan
Language: Japanese
Cast:
watched 21 December 2012
Hana (Mitsuki Tanimura) baru saja pulang ke rumahnya setelah enam bulan berada di rumah sakit karena penyakit leukemia. Tapi Hana merasa sedih karena kakak laki-lakinya, Taro (Kengo Kora) malah mengurung diri di kamar terus dan memutuskan menjadi Hikikomori (social recluse) sejak enam bulan yang lalu. Bahkan kedua orang tua mereka tidak bisa berbuat apa-apa atas keputusan Taro tersebut.
Ketika Hana menghadiri festival Katakai Firework, dia berinisiatif membujuk Taro untuk bergabung dengan kelompok pemuda di kota tersebut yang ikut serta dalam festival Katakai Firework tiap tahunnya. Tujuan utama Hana sebenarnya hanya ingin membuat Taro dapat bersosialisasi kembali.
Dengan durasi yang cukup lama, 119 menit, ternyata tidak membuat film ini terasa bosan untuk diikuti. Justru sebaliknya, alur yang ditampilkan walau sedikit lambat tapi mampu membuat saya tidak beranjak dari tempat duduk dan enjoy mengikuti tiap bagian ceritanya.
Hubungan antara Hana dan Taro sebagai kakak adik, jelas merupakan segmen yang paling penting dalam film ini. Usaha keras Hana membuat Taro kembali melihat dunia lagi, menjadi suatu motivasi yang sangat bagus. Dengan sifatnya yang selalu berpikiran positif, perlahan tapi pasti mampu meracuni pikiran negatif dan merubah sudut pandang Taro menjadi positif.
Hikikomori mungkin bukan hal yang aneh lagi kita temui di jaman sekarang ini. Di sinilah kita akan melihat bagaimana transisi Taro dari Hikikomori menjadi seorang yang bisa bersosialisasi. Semuanya tak terlepas dari campur tangan Hana dengan segala rasa kasih sayangnya pada sang kakak. Akting Kengo Kora dan Mitsuki Tanimura benar-benar mampu menciptakan chemistry yang kuat sebagai kakak adik. Ah.. lagi-lagi Kengo Kora membuat saya semakin jatuh cinta, bukan saja karena tampangnya tapi tentunya aktingnya yang selalu bisa berperan jadi apa saja. Yoshiko Miyazaki
dan
Ren Osugi yang berperan sebagai orang tua Hana dan Taro, juga menampilkan performa yang bagus.
Walau terfokus pada cerita Hana dan Taro, tapi hal lainnya juga ditampilkan dalam film ini dengan porsi yang cukup. Seperti hubungan Hana dan teman-temannya, hubungan Taro dengan sang ayah yang kurang baik, atau bagaimana susahnya Taro harus belajar bersosialisasi. Tanpa perlu menyajikan adegan-adegan sentimentil, film ini menjadi terlihat lebih realistis. Mungkin hanya endingnya saja yang sedikit berlebihan.
No comments:
Post a Comment