City of God (2002)
City of God (2002)
Cidade de Deus
Crime | Drama
Based on City of God by Paulo Lins
Director: Fernando Meirelles, Kátia Lund (co-director)
Release date(s): 18 May 2002 (Cannes)
30 August 2002 (Brazil)
Running time: 130 minutes
Country: Brazil
Language: Portuguese (Brazilian)
Starring:
watched 14 Dec 2012
Tahun 1960-an di Brazil, tepatnya di City of God, kita akan
menyaksikan aksi yang penuh kekerasan dan kebrutalan dari anak-anak atau remaja di kota tersebut. Saat itu "Trio Ternura" yang terdiri dari Cabeleira (Shaggy), Marreco (Goose) dan
Alicate (Clipper) yang jadi penguasanya. Mereka terbiasa mencuri gas dari truk yang lewat
atau mencuri di motel-motel terdekat.
Ketika masa kejayaan mereka berakhir, City of God dikuasai oleh Zé Pequeno (Li'l Zé) bersama sahabat karibnya Bené (Benny). Sifat keduanya bertolak belakang. Zé Pequeno sangat brutal,
anarkis dan terobsesesi ingin menguasai seluruh wilayah gangster dan
drugs di daerah tersebut, sedangkan Bené jauh lebih bijaksana dan cool serta kerap
kali meredakan emosi Zé Pequeno yang gampang meledak. Bahkan di kalangan gangster, dia dikenal sebagai pribadi yang cool dan lovely.
Zé Pequeno yang menghalalkan segala cara untuk memperluas kekuasaannya,
mempunyai saingan terberat yaitu Sandro, yang nama panggilannya Cenoura
(Carrot). Suatu hari setelah insiden pemerkosaan pacar dan pembunuhan keluarga Mané Galinha (Knockout Ned) oleh Zé Pequeno, Mané Galinha bergabung dengan Cenoura dan kedua kubu tersebut bersaing untuk menjadi yang terhebat. Bahkan untuk mencapai misi tersebut, mereka merekrut para anak-anak kecil menjadi antek-antek mereka.
Kerasnya hidup di City of God, membuat hampir semua anak-anak di kota itu menjadi sosok yang keras dan terkadang mengerikan. Mereka tidak bersekolah, bahkan mainan mereka adalah pistol. Ya, pistol sungguhan! Bayangkan?!. Buscapé (Rocket), mungkin menjadi salah satu anak yang memilih bersekolah daripada harus menjadi gangster seperti anak-anak lainnya. Pemikirannya juga jauh lebih maju
dari anak-anak sebayanya. Dia juga sangat suka fotografi. Buscapé jatuh cinta pada teman sekolahnya, Angélica. Sayangnya, Angélica telah memiliki kekasih. Kita akan melihat bagaimana Buscapé yang cukup tertekan dengan perasaannya sendiri. Belum lagi dia masih virgin dan sebenarnya berniat melepas keperjakaannya itu dengan Angélica.
City of God ini selain ceritanya memang menarik, para pemainnya pun bermain dengan bagus, nyaris tanpa cacat untuk tiap karakter. Lihatlah betapa kejamnya Zé Pequeno, bahkan ketika dia masih kecil. Dengan senangnya dia membunuh orang, tanpa rasa takut, tanpa rasa bersalah dan dorr.. pelatuk pun ditarik. Nyawa orang lain dianggap sebagai mainan yang menaik. Walau hanya sebentar, sosok Dadinho (Li'l Dice), Zé Pequeno kecil yang diperankan oleh Douglas Silva cukup menarik perhatian saya.
Film
yang berdasarkan kisah nyata ini memang cukup membuat shock, terutama
jika memang hampir semua ceritanya seperti kisah sebenarnya yang
terjadi. Kriminalitas seperti sudah menjadi santapan sehari-hari di City of God, dari
anak-anak sampai orang dewasa, yang jauh dari kota Rio de Janeiro, Brazil. Padahal masa anak-anak yang harusnya bermain, malah mereka bermain dengan pistol sungguhan atau menjadi pengedar narkoba. Kita
akan melihat para anak-anak jalanan yang brutal, anarkis, penuh
kekerasan, bahkan tak segan membunuh demi bertahan hidup. Menyaksikan kerasnya kehidupan di City of God seperti sedang menonton sebuah film dokumenter dengan pengambilan kamera yang fantastis. City of God adalah film yang menarik, tapi tidak semua orang dapat menikmatinya.
Warning : Contain Violence, Nudity, Sex
No comments:
Post a Comment