Spring, Summer, Fall, Winter... and Spring (2003)
Spring, Summer, Fall, Winter... and Spring (2003)
Bom yeoreum gaeul gyeoul geurigo bom
Drama
Directed by Kim Ki-duk
Release date(s): September 19, 2003
Running time: 103 minutes
Country: South Korea
Language: Korean
Directed by Kim Ki-duk
Release date(s): September 19, 2003
Running time: 103 minutes
Country: South Korea
Language: Korean
Watched: 7 March 2013
Film ini berkisah tentang seorang biksu tua (Oh Yeong-Su) yang tinggal berdua dengan seorang biksu cilik (Jong-ho Kim) di sebuah kuil kecil terapung di sebuah danau terisolasi. Biksu tua yang bijaksana tersebut mengajarkan banyak hal pada sang biksu cilik agar menjadi seorang biksu yang juga bijaksana kelak. Musim dan tahun silih berganti menemani kedua biksu tersebut dalam perjalanan hidup.
Film ini terbagi dalam lima bagian yang sesuai dengan judulnya, Spring, Summer, Fall, Winter, dan Spring lagi. Spring, lebih mengisahkan tentang masa kecil sang biksu cilik. Summer, menceritakan tentang masa remaja sang biksu (Seo Jae-Kyung) dan kedatangan seorang gadis (Yeo-jin Ha) ke kuil tersebut.
Fall, masa dewasa sang biksu (Kim Young-Min). Winter, merupakan kisah tentang kedewasaan sang biksu (Ki-duk Kim) dan kehadiran seorang bayi. Dan terakhir, Spring menceritakan tentang sang biksu yang telah tua dan tinggal bersama sang bayi yang telah menjadi biksu cilik.
Film ini terbagi dalam lima bagian yang sesuai dengan judulnya, Spring, Summer, Fall, Winter, dan Spring lagi. Spring, lebih mengisahkan tentang masa kecil sang biksu cilik. Summer, menceritakan tentang masa remaja sang biksu (Seo Jae-Kyung) dan kedatangan seorang gadis (Yeo-jin Ha) ke kuil tersebut.
Fall, masa dewasa sang biksu (Kim Young-Min). Winter, merupakan kisah tentang kedewasaan sang biksu (Ki-duk Kim) dan kehadiran seorang bayi. Dan terakhir, Spring menceritakan tentang sang biksu yang telah tua dan tinggal bersama sang bayi yang telah menjadi biksu cilik.
Memang, film ini berat dan penuh makna filosofis. Kisah kehidupan yang ditampilkan dalam film ini seperti circle of life. Lihat saja kisah sang biksu yang berubah setiap musim berganti, menggambarkan perubahan pada dirinya sendiri. Spring menjadi awal yang indah, lalu bergejolak ketika summer datang. Tiba-tiba berubah kelam ketika fall dan seketika menjadi baik ketika winter. Lalu kemudian spring datang kembali seperti reinkarnasi dalam hidupnya. Begitulah circle of life yang terjadi.
Terlepas dari beratnya makna filosofis dari film ini dan mungkin menjadi film yang kurang diminati oleh orang banyak, yang mencuri perhatian saya pada awalnya adalah settingnya yang indah di tengah danau itu. Lalu pengambilan gambar yang bagus dan musik-musik indah yang disajikan. So, Spring, Summer, Fall, Winter... and Spring bisa menjadi alternatif tontonan lain bagi anda penikmat film.
Terlepas dari beratnya makna filosofis dari film ini dan mungkin menjadi film yang kurang diminati oleh orang banyak, yang mencuri perhatian saya pada awalnya adalah settingnya yang indah di tengah danau itu. Lalu pengambilan gambar yang bagus dan musik-musik indah yang disajikan. So, Spring, Summer, Fall, Winter... and Spring bisa menjadi alternatif tontonan lain bagi anda penikmat film.
No comments:
Post a Comment