November 01, 2014

Two Days, One Night | Deux Jours, Une Nuit (2014)


Two Days, One Night (2014)






"I don't Exist" - Sarah


Sandra (Marion Cotillard), ibu dua anak yang baru saja keluar dari rumah sakit akibat depresi berat, terancam kehilangan pekerjaanya sebagai karyawan di sebuah pabrik panel surya di Seraing, kota industri Liège, Belgia. Dia harus mampu meyakinkan 16 rekan kerjanya supaya melakukan voting ulang untuk memilihnya tetap bekerja dan menolak bonus 1000 euro. Dibantu oleh suaminya, Manu (Fabrizio Rongione), Sarah pun mulai mendatangi satu per satu para rekannya tersebut dalam sisa waktu dua hari satu malam sebelum penentuan nasibnya pada hari senin pagi.

Tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi, kita sebagai penonton dibiarkan bertanya-tanya cukup lama atas apa yang terjadi sebenarnya dengan karakter Sarah dalam film ini. Hingga akhirnya ketika jawabannya terkuak, disitulah dimulai fase yang menarik dalam film ini. Padahal plot ceritanya sendiri terlihat sederhana, namun semuanya tidaklah sesederhana itu. Apalagi kita tahu bahwa ini berurusan dengan masalah uang yang nominalnya tidak sedikit sehingga pasti akan ada yang tidak setuju jika bonus uang 1000 euro lenyap begitu saja.

Disinilah kita akan melihat bagaimana tanggapan para rekannya dari berbagai sudut pandang. Krisis ekonomi yang melanda Belgia tentu berdampak kuat terutama bagi masyarakat kelas menengah seperti Sarah dan rekan-rekannya. Moral mereka pun diuji dengan nominal uang yang tidak sedikit jumlahnya. Disinilah terjadi momen-momen yang kadang membuat kita tergugah, tertegun, sedih, senang bahkan momen yang tak terduga. Ada satu hal yang saya dapat dari kunjungan Sarah ke tempat para rekannya, bahwa orang baik itu masih ada di dunia ini. Namun bukan berarti saya mengatakan bahwa yang menolak adalah orang jahat! Tidak! Bagaimana pun kita harus melihatnya dari berbagai sudut pandang yang berbeda dan menempatkan diri kita di posisi tiap individunya. Mereka yang menolak jelas punya alasan kuat yang dapat ditolerir.

Beberapa adegan yang ditampilkan dalam film ini memang terlihat repetitif, namun emosi kita sebagai penonton sukses diacak-acak oleh Luc Dardenne dan Jean-Pierre Dardenne. Kerennya lagi, 'petualangan' mendatangi tiap rumah memberikan sensasi yang luar biasa padahal adegannya begitu sederhana dan sangat natural. Namun  apapun jawaban dari para rekannya seolah membuat saya tidak peduli - bahkan saya tidak peduli bagaimana nanti hasilnya atau endingnya - saya hanya ingin mengikuti bagaimana perkembangan cerita dalam film ini mengalir apa adanya.

Dan film ini semakin menarik dengan akting keren yang dibawakan oleh Marion Cotillard. Karakter Sarah yang begitu rapuh, memiliki kecemasan serta ketakutan yang besar dan terkena depresi berat begitu menyatu dengan diri Cotillard. Aktingnya benar-benar teruji ketika karakter Sarah terlihat ingin tegar setiap kali mendapat penolakan dari rekan-rekannya.  



Ya, Two Days One Night telah mengajarkan kita bahwa perjuangan keras pasti akan membuahkan hasil, apapun itu hasil akhirnya. Bahkan jika kalah sekalipun, namun sebenarnya kita justru telah menang. Jadi, jika anda penyuka film drama tanpa kisah sentimentil yang berlebihan, film ini sangat wajib ditonton. Bahkan tanpa scoring sekalipun, anda akan terhanyut ke dalam ceritanya yang begitu real dan mungkin saja terjadi pada diri kita sendiri atau orang-orang di sekitar kita.






Title: Two Days, One Night / Deux Jours, Une Nuit | Genre: Drama | Director: Luc Dardenne, Jean-Pierre Dardenne | Release date: 20 May 2014 (Cannes), 21 May 2014 (Belgium & France) | Running time: 95 minutes | Country: Belgium, Italy, France | Language: French | Cast: Marion Cotillard, Fabrizio Rongione, Olivier Gourmet | IMDb | Rotten Tomatoes




 






2 comments:

anonymouse said...

marion cotillard yow...
cocok emang si beliau mah buat meranin karakter-karakter manic teh..
beungeutnya mendukung..
hot pula..

Radira said...

Tunggu apa lagi, buruan tonton ^^

Ini pasti si papajod juga :D

Translate

Waiting Lists

Sur mes lèvres.jpg Dark, brown-tinted and horror-themed image of a man in an asbestos-removal suit (to the right side of the poster), with an image of a chair (in the middle of the image) and an image of a large castle-like building at the top of the image. The text "Session 9" is emboldened in white text in the middle of the image, and near the bottom of the image is written, "Fear is a place." Lisbeth Salander with Mikael Blomkvist The Girl Who Played with Fire.jpg Page turner.jpg Le trou becker poster3.jpg Nightwatch-1994-poster.jpg Headhunter poster.jpg On the Job Philippine theatrical poster.jpg The Song of Sparrows, 2008 film.jpg The-vanishing-1988-poster.jpg Three Monkeys VideoCover.png