Kontroll (2003)
Kontroll (2003)
Comedy | Crime | Drama
Director: Nimród Antal
Music: Neo
Release date(s): November 20, 2003
Running time: 105 minutes
Country: Hungary
Language: Hungarian
Starring:
Bercerita tentang seorang lelaki aneh bernama Bulcsú (Sándor Csányi), seorang inspektur tiket kereta api Metro Budapest yang dulu hidupnya dihabiskan di permukaan, - dimana orang-orang pulang ke rumah setelah kerja, pergi ke bioskop atau makan di restoran - seketika digantikan dengan kehidupan gelap, suram, dingin dan terasing di tempat tinggal barunya, di bawah tanah. Bulcsú beserta tim inspeksi tiket lainnya harus berpatroli di kereta metro yang mengantar
penumpang pergi pulang dalam rutinitas sehari-hari, memeriksa tiket penumpang dan memastikan apakah penumpang telah membayar tiket atau
tidak demi menjaga kereta Metro bawah tanah tersebut berjalan lancar. Bulcsú dan timnya harus bersaing dengan tim Gonzó (Balázs Mihályfi) untuk mendapatkan fasilitas dan tugas terbaik. Selain itu, mereka juga dihadapkan dengan berbagai masalah; salah seorang penumpang
yang sering menggangu dan membuat onar, Bootsie (Bence Mátyássy) yang selalu bermain curang dan melarikan diri ketika dimintai tiket; Zsófi (Eszter
Balla) yang selalu muncul di kereta dengan kostum beruang dan tidak
pernah membayar atau membeli tiket; dan yang lebih buruk lagi adanya
pembunuh berantai misterius yang sengaja mendorong penumpang ke rel ketika kereta
datang.
Kontroll merupakan film komedi-thriller Hungaria tentang dunia para inspektur tiket kereta bawah tanah metro. Di
awal film, cerita difokuskan pada sekelompok tim inspeksi tiket yang
mengontrol tiket kereta, dimana kita akan menyaksikan berbagai macam cara yang dilakukan para inspektur tiket tersebut ketika memeriksa tiket para penumpang, dimana seringkali para penumpang tersebut justru tidak membeli tiket sama sekali dan berkilah dengan berbagai alasan. Para inspektur tiket tersebut pun sering mengalami kesulitan dan merasa frustasi ketika menjelaskan kepada penumpang bahwa para penumpang wajib memiliki tiket atau harus membayar denda jika tidak memiliki tiket ketika menaiki Metro. Tak jarang terjadi adu mulut dan kekerasan antar para inspektur tiket dengan para penumpang. Seketika saya seperti sedang melihat pemandangan yang lumrah terlihat di negeri saya sendiri dalam adegan pemeriksaan tiket tersebut. Dengan cerdiknya, Nimród Antal menyajikan adegan-adegan tersebut dalam versi komedi satir. Komedi satir tersebut juga ditampilkan lewat sedikit cerita tentang Bulcsú dan rekan-rekan setimnya; Professor (Zoltán Mucsi), Muki (Csaba Pindroch), Lecsó (Sándor Badár) dan Tibi (Zsolt Nagy).
Lalu, di bagian kedua, cerita lebih terfokus pada pengalaman mengerikan
yang dialami tokoh utama dalam film ini - Bulcsú - dengan masa lalu yang misterius. Pekerjaan sebagai inspektur tiket
yang dipilihnya masih menjadi tanda tanya yang tak terungkap, namun dia
sama sekali tidak mampu meninggalkan kehidupan 'barunya' tersebut. Kehidupan kini bagaikan berada dalam dunia
yang mengerikan. Bekerja
sebagai inspektur tiket di Budapest bukanlah pekerjaan mudah. Bulcsú dan timnya jarang atau nyaris tidak pernah melihat atau merasakan keadaan di siang
hari karena pergantian shift kerja. Selain itu mereka juga harus berurusan
dengan tim saingan lainnya. Tak jarang, tim saingan tersebut menantang mereka seperti melakukan 'rail
running' dimana mereka harus berlari di terowongan kereta dengan kereta yang
melaju di belakang mereka. Kontroll menunjukkan bagaimana orang-orang yang depresi untuk dapat menghirup
udara segar di luar sana karena hampir seluruh hidup dan dunianya
dihabiskan di bawah tanah dan mereka menjadi korban psikologis yang hidup
dibawah tanah dengan menjadikan sistem kereta api menjadi dunia mereka
keseluruhan. Stasiun kereta Metro tersebut menjadi dunia mereka sendiri, dimana lampu-lampu neon yang ada di situ seperti menciptakan realitas baru. Jaket kulit dan para inspektur tiket yang
mengenakan armband di lengan mereka, seperti metapora untuk sebuah negara
polisi, tetapi kenyataannya mereka menjalankan sistem kereta api bawah
tanah pada sistem honor yang menghasilkan efek berbeda dari negara polisi itu sendiri.
Selain ceritanya
yang sangat menarik, unik, surreal dengan kualitas yang tetap terjaga baik, Kontroll sukses menampilkan sinematografi yang sangat indah. Scene-scene dibawah tanah begitu menakjubkan. Siapa yang mengira
bahwa pemandangan di bawah sana begitu keren dan indah. Seluruh film yang diambil di bawah tanah tersebut secara efektif disajikan sebagai dunia yang terpisah dari dunia yang diatasnya. Gambar-gambar yang ditampilkan memiliki perasaan
yang suram dan gelap. Metapora bawah
tanah memang sedikit terlihat sederhana, tetapi tetap efektif dan di shot dengan
sempurna dan artistik. Adegan
kejar-kejaran yang melibatkan Bulcsú dan rekan-rekan setimnya dengan Bootsie ditampilkan dengan sangat cepat, kacau dan memiliki
resolusi gambar yang mungkin tidak bisa anda saksikan dengan jelas, namun terlihat menarik dan indah. Di tambah dengan soundtracknya yang sangat pas dengan scene-scene yang ada, menambah daya tarik film ini.
Karakter yang unik dan
aneh namun menyenangkan menjadi daya tarik lainnya dari Kontroll. Karakter Bulcsú yang muram, selalu tinggal di dalam stasiun, menghabiskan malamnya dengan tidur di platforms dan tidak pernah muncul ke atas; Professor yang bijaksana namun sensitif, si pemarah Muki, Tibi si anak baru
(newbie) yang bersemangat dan antusias dengan pekerjaan barunya dan Lecsó yang sering bingung. Setiap
karakter sangat menyenangkan, bahkan para penumpang pun menjadi
karakter yang unik dan memorable, terutama para penumpang yang
tidak membeli tiket dan sering bersitegang dengan para inspektur tiket. Salah satu karakter yang mencuri perhatian adalah seorang penumpang
perempuan yang selalu mengenakan kostum beruang setiap kali naik kereta Metro tersebut. Interaksi antara Bulcsú dan wanita beruang itu sangat lucu. Sándor Csányi dan Eszter Balla yang memerankan karakter Bulcsú dan Zsófi (wanita beruang), memiliki chemistry yang kuat dalam berinteraksi di film ini. Bukan hanya mereka berdua saja, tapi hampir seluruh pemain mampu memerankan karakter mereka masing-masing dengan bagus.
Kontroll memang tidak serta merta hanya menampilkan sisi serius yang gelap, suram
dan membuat penonton harus berpikir keras, namun juga menawarkan sisi komedi, lebih tepatnya komedi satir. So, Kontroll is a beautiful, interesting, funny and pretty dark movie.