Eden Lake (2008)
Jenny (Keily Reilly) diajak kekasihnya, Steve (Michael Fassbender) berlibur ke sebuah tempat yang sangat romantis yaitu sebuah danau kecil di tengah-tengah hutan yang bernama Eden Lake. Mereka berdua sangat menikmati kegiatan mereka di tempat tersebut. Namun tiba-tiba muncul pengganggu yaitu sekelompok remaja berandalan annoying yang mengaku sebagai penguasa tempat tersebut.
Film ini merupakan rekomendasi teman saya ketika saya meminta film yang pace-nya cepat dengan durasi tidak terlalu lama. Waktu saya meminta rekomen filmnya, saya baru saja selesai menonton Ils (Them) dan saya pun meminta rekomen film yang sejenis dengan Ils. Akhirnya Eden Lake pun saya banding-bandingkan dengan Ils. Tema yang sama dan setting lokasi yang sama, hutan. Bedanya, Ils tidak sepenuhnya bersetting di hutan, tapi juga di rumah karakter utama, sedangkan Eden Lake, hampir 80 persen settingnya di hutan yang tentu saja menimbulkan sensasi mencekam. Tak ada yang terlalu istimewa dari film ini dibanding film-film sejenis lainnya, dimana kedua karakter utama mendapat gangguan dan harus bisa survive dari kejaran para psikopat yang kali ini justru adalah sekelompok remaja berandalan yang marah. Walaupun Eden Lake tidak memiliki plot orisinal dan masih memakai formula yang sama dengan film sejenis, tapi ceritanya fresh dan non-predictable. Cara kedua karakter utama di film ini survive menghadapi lawan mereka menjadi sajian yang cukup menarik dan menghibur terutama untuk penggemar film thriller dan
horor. Horor yang dimaksud di sini bukan horor seperti melihat
penampakan hantu atau setan, melainkan horor psikologis yang tentunya
jauh lebih horor dari kehororan hantu atau setan sekalipun. Film ini membawa kita kedalam ketakutan yang luar biasa, ketakutan yang bahkan mungkin kita pikir tidak akan pernah terjadi. Dibalut dengan level suspense tingkat tinggi dan sedikit gore yang mungkin akan membuat meringis, serta adegan kejar-kejaran ala cat-and-mouse, menjadikan film ini semakin menegangkan dan menarik untuk ditonton. Tak ayal lagi, Eden Lake sukses membuat saya ingin teriak sekuatnya karena atmosfir tegang yang diciptakannya dan sukses juga membuat saya kesal setengah mati dengan geng villain remaja annoying tersebut. Rasanya ingin sekali saya teriak pada karakter Steve dan Jenny agar segera menghabisi para villain tersebut. Ya, jika saja awalnya Steve tidak terhasut omongan sesat dari Brett (Jack O'Connell), gang leader para remaja tersebut dan mengabaikan mereka, tentu teror dan musibah mengerikan yang melanda pasangan Steve dan Jenny tak akan pernah terjadi.
Walau mungkin film ini tak terlalu istimewa, namun Eden Lake memiliki premis yang cukup menarik, yaitu tentang kenakalan remaja, khususnya yang terjadi di UK. Kenakalan yang mungkin saja terjadi akibat dari keluarga yang tidak harmonis, broken home, kurangnya perhatian orang tua, atau sikap apatis dan ketidakpedulian orang tua pada anaknya. Hal tersebutlah yang mendorong terciptanya geng-geng remaja nakal yang super annoying seperti dalam film ini. Dan penggunaan narkoba menjadi salah satu faktor pemicunya juga. Saya rasa kenakalan remaja seperti itu tidak hanya mewabah di UK sana, tapi di sini pun sudah merebak, contohnya geng motor yang sangat meresahkan belakangan ini.
Walau mungkin film ini tak terlalu istimewa, namun Eden Lake memiliki premis yang cukup menarik, yaitu tentang kenakalan remaja, khususnya yang terjadi di UK. Kenakalan yang mungkin saja terjadi akibat dari keluarga yang tidak harmonis, broken home, kurangnya perhatian orang tua, atau sikap apatis dan ketidakpedulian orang tua pada anaknya. Hal tersebutlah yang mendorong terciptanya geng-geng remaja nakal yang super annoying seperti dalam film ini. Dan penggunaan narkoba menjadi salah satu faktor pemicunya juga. Saya rasa kenakalan remaja seperti itu tidak hanya mewabah di UK sana, tapi di sini pun sudah merebak, contohnya geng motor yang sangat meresahkan belakangan ini.
Balik ke soal film, Eden Lake tentu tak akan menarik jika tidak dibarengi dengan akting memukau pemainnya. Akting Kelly Reilly benar-benar superb. Terlihat dia bermain dengan sangat totalitas memainkan karakter Jenny. Kita akan
merasa kasian dengan Jenny dan berharap dia bisa
tetap survive hingga akhir film sembari menghabisi musuhnya. Kelly membuat kita merasakan seperti sedang berada di dalam film tersebut, berjuang untuk survive dari kejaran geng remaja tersebut. Namun, bukan cuma Kelly yang bermain bagus, Jack O'Connell bahkan sukses mencuri perhatian saya. Sepanjang film, karakter Brett yang dimainkannya membuat saya benci setengah mati melihatnya. Padahal biasanya saya tidak masalah dengan karakter-karakter villain lainnya di dalam film tapi entah kenapa saya sangat tidak menyukai karakter Brett ini.
Yeah, akhirnya saya cuma bisa bilang kalo Eden Lake sukses bikin kesal dan shock sepanjang film berlangsung. This is a depressing, disturbing, dark, bloody movie and making angry all the time! Dan endingnya.. oh.. endingnya bakal menjadi salah satu ending yang mungkin takkan terlupakan. Film yang masih menyisakan perasaan marah, kesal sekaligus sedih bahkan setelah film berakhir.
Yeah, akhirnya saya cuma bisa bilang kalo Eden Lake sukses bikin kesal dan shock sepanjang film berlangsung. This is a depressing, disturbing, dark, bloody movie and making angry all the time! Dan endingnya.. oh.. endingnya bakal menjadi salah satu ending yang mungkin takkan terlupakan. Film yang masih menyisakan perasaan marah, kesal sekaligus sedih bahkan setelah film berakhir.
Title: Eden Lake | Genre: Horror, Thriller | Director: James Watkins | Music: David Julyan | Release dates: 15 May 2008 (Cannes), 12 September 2008 | Running time: 91 minutes | Country: United Kingdom, Cayman Islands | Language: English | Starring: Kelly Reilly, Michael Fassbender, Jack O'Connell, Finn Atkins | IMDb | Rotten Tomatoes
10 comments:
Apapun filmny, jika akhirnya si evil yg sampai d penghujung film, mmbuat ku mnyesal mnontonny dan akan men'dellet film itu d list q..
Endingnya bikin teriak juga denger Jennyx dibantai sm 3 org di wc plus pengen nimpuk monitor liat muka si psychopath Brett yg ngaca 😂😂
bangs*t emg endingnya sorry to say .. ini yg bikin saya kesel nonton ending film ini .. film nya jadi antiklimaks sih menurut saya .. pesan moralnya intinya kayanya kalo punya banyak uang ngapain cari liburan yg ala² backpacker wkwk ..
Kalo menurut gua film ini jelek banget malah. Karakter utama pada begok. Udah tau dari awal nongkrong dsn itu tempat rawan krn ada bocah" nakal itu. Mobil Dy jg smpe diusilin ban ny pecah. Lah malah balik lagi nginep sn.. gak logic banget. Trus gua engap banget sm karakter Steve lemah amat jadi laki..kayak pengen ngelawan TPI maju mundur muluk ujungnya Dy yg Kena siksa dan mati duluan. Salah satu worst movie yg pernah gua tonton nih
Bad ending, kalau seperti ini gx jelas..
Nggak jelas ending nya bikin emosi, kalau mati ya mati kalau idup ya idup,
Endingnya itu bikin aku kepikiran terus, kayak kasian aja gitu sama Jenny yang gk bersalah, yang bikin aku kesal itu sama Brettnya, soalnya Brett menghapus video mereka nyata Seteve sama bakar Steve. Kasian si Jenny udh jujur, mau kayak apapun dia gk akan ditemukan polisi dan gk punya bukti kalo anak anak itu yg bersalah
Steve kan sekarat, lagipula tu anak2nya rame, 1 orang dewasa lawan 6 orang anak siapa menang? Dan untuk Jenny, dia tu gak bego, lu yg bego. Dia kesitu buat nyari pertolongan dan juga nelpon polisi, dikiranyakan itu rumah orang baik yg mau nolong dia, dia juga gk tahu kalo itu rumah anak2 tersebut
Delete kali, malah dellet
Woy sans aja lah, cuma film aja sampe ngatain orang bego�� dasar +62
Post a Comment