Wristcutters: A Love Story (2006)
Benarkah Keajaiban Itu Ada?
Zia: "Being here with you reminds me of what I was like before my suicide."
Mikal: "What were you like?"
Zia: "I was happy..."
Zia: "Being here with you reminds me of what I was like before my suicide."
Mikal: "What were you like?"
Zia: "I was happy..."
Warning: Contain Spoiler!
Zia (Patrick Fugit) yang baru putus cinta dengan Desiree (Leslie Bibb) memutuskan untuk bunuh diri dengan mengiris pergelangan tangannya. Setelah itu dia menjalani kehidupan di sebuah tempat yang dihuni oleh orang-orang yang bunuh diri. Dia juga mendapat pekerjaan di Kamikaze Pizza, namun kehidupan barunya ini tak lebih baik dari sebelumnya. Zia berkenalan dengan Eugene (Shea Whigham), seorang rocker yang bunuh diri ketika manggung bersama bandnya. Tanpa sengaja Zia mendapat kabar bahwa mantan pacarnya Desiree telah bunuh diri dan sedang mencari keberadaan dirinya. Bersama Eugene, Zia memutuskan untuk menemukan Desiree. Dalam perjalanan, mereka bertemu dengan Mikal (Shannyn Sossamon) yang percaya bahwa dia berada di tempat tersebut karena sebuah kesalahan dan dia sedang mencari People in Charge (PiC) yang akan membawanya kembali ke dunia. Mereka akhirnya tiba di tempat penampungan milik Kneller (Tom Waits), seorang pria tua eksentrik yang berbaik hati membiarkan para pelancong untuk tinggal di tempatnya selama mereka tidak membuat masalah. Lalu, dapatkah Zia menemukan Desiree?
Wristcutters: A Love Story adalah black comedy yang lumayan membuat cengar-cengir. Padahal tadinya saya berharap bisa meneteskan air mata menonton film ini karena openingnya yang memang sesuai dengan yang saya harapkan ceritanya; cerita tentang seseorang yang baru saja putus cinta dan hopeless dengan kisah cintanya. Namun yang kemudian terjadi malah cerita road trip movie di dunia fana. Saya bahkan cukup lama baru menyadari bahwa film ini bersetting di akhirat (afterlife). Bukan, ini sebenarnya bukan akhirat. Dunia baru yang ditempati Zia adalah sebuah tempat yang khusus dihuni oleh orang-orang yang bunuh diri; sebuah tempat yang tandus yang dipenuhi oleh rongsokan ban bekas, mobil yang terbakar, sofa yang dibuang begitu saja, dimana orang-orangnya tak pernah tersenyum, dan tak ada bintang bersinar di malam hari. Tak seorang pun di 'dunia ini' mempunyai ambisi atau misi. Bahkan setiap orang masih memiliki bekas luka yang mereka dapat ketika bunuh diri. It's like a place for people who can not go to heaven or hell.
Kecuali Leslie Bibb (yang saya kenal lewat serial Popular), saya tidak mengenal para pemain lainnya di film ini, namun mereka semua bermain cukup bagus. Patrick Fugit memerankan karakter Zia yang hopeless dan tak bergairah menjalani hidup dengan sukses. Shea Whigham salah satu yang mencuri perhatian di sini dengan perannya sebagai Eugene. Ada juga Shannyn Sossamon (yang awalnya saya kira Leslie Bibb dengan warna dan model rambut yang berbeda. Seriously, mereka mirip banget disini!) yang berperan sebagai Mikal dan Tom Waits.
Well, walaupun film ini tidak sesuai dengan ekspektasi awal saya yang ingin menonton film bertema romantic comedy yang sedih, tapi saya cukup menikmati film ini. Hanya saja saya tidak suka dengan endingnya. Yeah, sejujurnya saya berharap ending yang bisa membuat saya menitikkan air mata, hahaha. Wristcutters: A Love Story is a bittersweet touching romantic dark comedy that you have to try watching it. Sebuah film tentang pencarian makna kehidupan dan memberitahu kita bahwa hidup itu singkat, maka hiduplah dengan baik dan benar. Bunuh diri bukanlah jalan terbaik untuk menyelesaikan permasalahan. Dan percayalah bahwa akan selalu ada harapan dan keajaiban walau sesulit apapun.
Title: | Genre: Comedy, Drama, Fantasy | Director: Goran Dukić | Music: Bobby Johnston, Gogol Bordello | Cinematography: Vanja Cernjul | Release dates: January 24, 2006 (Sundance), October 19, 2007 (United States) | Running time; 88 minutes | Country: United States | Language: English | Cast: Patrick Fugit, Shannyn Sossamon, Shea Whigham, Leslie Bibb, Tom Waits | IMDb | Rotten Tomatoes