June 09, 2013

My Girl | Fan Chan (2003)


Fan Chan (2003)





Fan Chan (2003)
My Girl
Comedy | Romance
Director: Vitcha Gojiew,
Songyos Sugmakanan,
Nithiwat Tharathorn,
Witthaya Thongyooyong,
Anusorn Trisirikasem,
Komgrit Triwimol
Release date(s): October 3, 2003
Running Time : 110 min
Country: Thailand
Language: Thai 
Starring:
Focus Jirakul
Chaleumpol Tikumpornteerawong





Jika anda pernah merasakan indahnya masa kanak-kanak saat bermain bersama teman, mungkin film yang satu ini akan membuat anda semakin merindukan masa-masa tersebut dan ingin kembali ke masa tersebut. Fan Chan yang dalam bahasa Thai berarti "Gadisku" menuangkan semua hal-hal penuh suka duka dalam masa kanak-kanak. Dikarenakan film ini berasal dari Thailand yang notabene masih satu rumpun dengan kita sebagai negara Asia Tenggara, tentunya akan kita temukan banyak hal yang sama. Contohnya saja permainan tali, sepak bola ala anak kampung, permainan karet gelang, dan sebagainya.


Jeab (Charlie Trairat) adalah seorang pemuda Thailand yang bekerja di Bangkok. Suatu hari, ia mendapat kabar dari ibunya, bahwa sahabat kecilnya, Noi-Naa (Focus Jirakul), akan segera menikah. Jeab teringat kembali ke tahun 80-an, kenangan bersama teman-teman kecilnya, terutama Noi-Naa. Waktu itu, Jeab ingin sekali bergabung dengan geng anak laki-laki dengan ketuanya bernama Jack (Chaleumpol Tikumpornteerawong). Sayangnya dia malah sering diejek oleh geng tersebut karena selalu bermain dengan anak-anak perempuan. Jika ingin bergabung menjadi anggota geng tersebut, Jeab harus menjalani serangkaian tes.   



Fan Chan yang disutradarai oleh enam sutradara yang memulai debut mereka lewat proyek film ini, menyuguhkan sajian cerita yang simpel, tentang masa kecil. Tapi justru simpelnya jalan cerita tersebut, menjadi kekuatan yang utuh dari film ini. Dengan settingan ala tahun 80-an, kita akan terhipnotis sejenak menyaksikan bagaimana anak-anak di masa tersebut menjalani masa kecil mereka yang mungkin jarang atau tidak akan kita temukan lagi di masa sekarang ini. Tapi saya pribadi masih merasakan hal itu di tahun 90-an. Kita akan dibuat tersenyum sendiri menyaksikan banyak adegan yang mungkin pernah juga kita lakukan dan jika kita mengingatkan kembali, hal tersebut mungkin terlihat sangat konyol.


Salah satu adegan yang paling berkesan buat saya adalah ketika para anak-anak tersebut bermain peran sebagai orang lain, seperti geng anak lelaki yang berperan sebagai para jagoan dalam film kungfu. Kenapa berkesan? Karena dulunya ketika saya masih kecil saya juga suka bermain seperti itu dengan teman-teman.


Kekuatan terbesar film ini selain jalan ceritanya, tentu saja akting yang brilian dari para castnya. terutama pemeran anak-anaknya yang mampu bermain dengan sangat natural.Yang paling menarik perhatian saya justru pemeran Jack yaitu Chaleumpol Tikumpornteerawong yang akting terbarunya bisa kita nikmati dalam ATM: Er Rak Error. Ya, si Jack ini sudah dewasa sekarang. Sedangkan Charlie Trairat yang berperan sebagai Jeab kecil memang terlalu manis wajahnya di mata saya sehingga tidak diragukan lagi ketika dia dewasa wajahnya pun sangat tampan. Begitu juga dengan Focus Jirakul, si Noi-Naa yang sudah menjelma menjadi wanita cantik. Jujur, saya belum pernah melihat akting Focus dan Charlie dewasa. Tapi akting mereka ketika bermain dalam Fan Chan sangat bagus dan natural. Akting dari para pemain dewasanya pun tak kalah bagus, seperti pemeran orang tua Jeab dan Noi-Naa. Ayah Noi-Naa malah perawakannya sekilas mirip dengan Ki Joko Bodo. 


Jadi, jika anda merindukan masa kecil anda, Fan Chan bisa melampiaskan rasa rindu anda tersebut. Dan mungkin, anda akan merindukan teman-teman semasa kecil anda dulu.


 

IMDb 










  

2 comments:

Timothy Stevano said...

Akhirnya mbak Ladila kembali, dari kemarin hilang kemana aja mbak?

Radira said...

[sok] sibuk nonton dorama dan review di blog yang ini =>> http://doramarebyu.blogspot.com/

Translate

Waiting Lists

Sur mes lèvres.jpg Dark, brown-tinted and horror-themed image of a man in an asbestos-removal suit (to the right side of the poster), with an image of a chair (in the middle of the image) and an image of a large castle-like building at the top of the image. The text "Session 9" is emboldened in white text in the middle of the image, and near the bottom of the image is written, "Fear is a place." Lisbeth Salander with Mikael Blomkvist The Girl Who Played with Fire.jpg Page turner.jpg Le trou becker poster3.jpg Nightwatch-1994-poster.jpg Headhunter poster.jpg On the Job Philippine theatrical poster.jpg The Song of Sparrows, 2008 film.jpg The-vanishing-1988-poster.jpg Three Monkeys VideoCover.png