Judge! (2014)
"I want to make ads that make everyone happy.”
Setelah disalahkan karena iklan buatannya gagal, Ota Kiichiro (Tsumabuki Satoshi) disuruh bosnya yang arogan Otaki Ichiro (Toyokawa Etsushi) untuk menggantikannya menjadi juri di kompetisi iklan terbesar di dunia di Santa Monica. Dia diancam akan dipecat jika tidak berhasil memjadikan iklan buatan seorang putra dari investor kaya menang dalam kompetisi tersebut. Ota yang sama sekali tidak fasih berbahasa Inggris, berguru pada seorang karyawan veteran di perusahaannya, Kagami (Franky Lily). Ditemani rekan kerjanya, Hikari (Kitagawa Keiko), Ota pun berangkat ke California.
Alasan utama menonton film ini karena Tsumabuki Satoshi. Alasan kedua karena genrenya komedi. Sisanya, I don't really care! Ya, saya memang lagi ingin menonton film komedi karena ternyata belakangan ini nyaris tak pernah menonton genre tersebut. Nah, untuk ukuran sebuah film komedi, menurut saya film ini cukup lucu juga! At least, saya berhasil ketawa ngakak di beberapa adegannya. Komedi yang ditampilkan disini
merupakan percampuran dari lelucon konyol, sindiran, satir, culture
clash, dan slapstick. Salah satunya bisa terlihat dari adegan yang menunjukkan stereotypes orang asing tentang orang Jepang itu sendiri seperti karate, geisha dan otaku. Kalau
dari alur ceritanya sendiri, sih udah ketebak banget - apalagi
endingnya. Tapi namanya juga komedi, ya maklum ajalah! Toh, poin utama
sebuah film komedi, kan harus berhasil membuat penontonnya tertawa, dan
saya rasa film ini berhasil (setidaknya pada diri saya).
Karakter Ota Kiichiro sendiri udah cukup bikin ketawa. Ditambah lagi karakter bossnya, Kagami yang eksentrik dan tentu saja beberapa juri festival iklannya terutama juri dari Thailand yang bahkan wajahnya saja sudah sukses mengundang ketawa; persis seperti wajah yang sering dijadiin bulan-bulanan di sosmed atau forum dalam negeri. Otomatis akting Tsumabuki Satoshi berhasil memerankan Ota karena jika karakternya
sendiri nggak berhasil mengundang tawa (saya), maka saya anggap dia
gagal. Namun, Ota bukanlah karakter favorit saya disini. Kagami-lah yang sangat sukses membuat saya terpingkal-pingkal dengan kelakuan dan saran anehnya untuk Ota. Karakter Kagami
yang eksentrik tersebut memang menjadi karakter yang akan
sulit dilupakan. Dan karakter tersebut dimainkan dengan sangat apik oleh om Franky Lily. Om yang satu ini entah kenapa kalau main
film, biasanya pasti filmnya bagus dan aktingnya selalu berkesan. Tapi bukan hanya karakter Kagami saja yang saya suka. Saya juga suka dengan karakter boss Ota, Ichiro Otaki yang minimal
sukses bikin senyum-senyum. Paling suka adegan waktu dia berpura-pura jadi
voice mail. Dan seperti halnya Franky Lily, Toyokawa Etsushi pun bermain dengan sangat cemerlang di sini. Sayang, porsi kedua aktor hebat tersebut tidak begitu banyak.
Penampilan lainnya yang juga cukup bagus ditampilkan oleh Suzuki Kyota, Arakawa YosiYosi, aktor veteran Amerika James C. Burns, dan komedian Australia Chad Mullane. Tak ketinggalan beberapa cameo yang juga cukup mencuri perhatian seperti Denden, Ryo Kase dan Takenata Naoto. Sayangnya, Kitagawa Keiko yang harusnya impresif malah keliatan flat di mata saya. Aktingnya tak ada kemajuan dari dulu. Bahkan saya sama sekali tidak merasakan adanya chemisty antara Keiko dan Satoshi (entah siapa yang salah dalam hal chemistry ini!). Poin plusnya hanyalah pronounciation-nya yang terdengar fasih mengucapkan kalimat dalam bahasa Inggris. Tapi bagi saya bonus lainnya selain bisa melihat wajah kakkoi (tampan) seorang Tsumabuki Satoshi, saya juga dapat kejutan menyaksikan penampilan si kakkoi Tamayama Tetsuji; walau perannya sedikit. Lumayan bisa cuci mata!.
Penampilan lainnya yang juga cukup bagus ditampilkan oleh Suzuki Kyota, Arakawa YosiYosi, aktor veteran Amerika James C. Burns, dan komedian Australia Chad Mullane. Tak ketinggalan beberapa cameo yang juga cukup mencuri perhatian seperti Denden, Ryo Kase dan Takenata Naoto. Sayangnya, Kitagawa Keiko yang harusnya impresif malah keliatan flat di mata saya. Aktingnya tak ada kemajuan dari dulu. Bahkan saya sama sekali tidak merasakan adanya chemisty antara Keiko dan Satoshi (entah siapa yang salah dalam hal chemistry ini!). Poin plusnya hanyalah pronounciation-nya yang terdengar fasih mengucapkan kalimat dalam bahasa Inggris. Tapi bagi saya bonus lainnya selain bisa melihat wajah kakkoi (tampan) seorang Tsumabuki Satoshi, saya juga dapat kejutan menyaksikan penampilan si kakkoi Tamayama Tetsuji; walau perannya sedikit. Lumayan bisa cuci mata!.
Oh, ya iklan yang ditampilkan
dalam film ini sayangnya nggak ditampilkan secara utuh - kecuali iklan
dari perwakilan jepang sendiri - padahal keliatannya iklan-iklan tersebut menarik (walaupun ada juga beberapa yang terlihat berlebihan dan maksa). Dan sepertinya iklan-iklan yang ditampilkan dalam film ini sengaja dibuat khusus hanya untuk film ini. Walau pun begitu, iklan toyotanya sendiri cukup unik dan menarik menurut saya (bukan promosi, loh!). Dan satu hal yang saya dapat dari film ini bahwa ternyata industri periklanan tak beda dengan
lainnya, dimana orang-orang yang terlibat di dalamnya bisa saling menikam satu sama lain; lawan menjadi kawan begitu juga sebaliknya. Akhirnya, buat yang lagi banyak tugas, stress, galau, putus cinta dan butuh tontonan ringan dan segar, mungkin bisa mencoba untuk menonton film ini. Minimal bisa tersenyum dikitlah dan syukur-syukur bisa tertawa dan terhibur menonton film Judge! ini. Nyaa.. nyaa...
Title: Jajji! / ジャッジ!/Judge! | Genre: Comedy | Director: Akira Nagai | Running Time: 105 minutes | Country: Japan | Language: Japanese | Cast: Tsumabuki Satoshi, Kitagawa Keiko, Franky Lily, Suzuki Kyoka, Toyokawa Etsushi, Arakawa YosiYosi, Tamayama Tetsuji, Kase Ryo, Denden, Takenaka Naoto | IMDb