Come Rain Come Shine (2011)
(Saranghanda, Saranghaji Anhneunda)
“I love you, I don’t love you.”
(Saranghanda, Saranghaji Anhneunda)
“I love you, I don’t love you.”
Getting mad won't change anything.
It just seemed that once you've made up your mind, nothing can change it.
It just seemed that once you've made up your mind, nothing can change it.
Come Rain Come Shine
Melodrama | Romance
Melodrama | Romance
Director: Lee Yoon-ki
Running Time: 105 minutes
Release date(s):
17 February 2011
Country: South Korea
Languange: Korean
Casts:
Come Rain Come Shine dibuka dengan adegan pembicaraan sepasang suami istri, Hwang Ji-seok (Hyun Bin) dan Yeong-sin (Lim Soo-jung) di dalam mobil yang berlangsung cukup lama, sekitar 10 menit. Dalam pembicaraan tersebut, sang istri mengutarakan niatnya untuk meninggalkan rumah. Sang suami hanya menanggapi hal tersebut secara datar, tanpa ekspresi berlebihan. Bahkan sang suami menolak ketika sang istri mencoba memberitahukan bersama
siapa ia akan pergi.
Setting lalu berpindah di dalam rumah hingga akhir cerita. Digambarkan hujan terus mengguyur sepanjang hari dimana Yeong-sin sibuk berbenah untuk pindah dan Ji-seok membantunya. Tak dapat dipungkiri bahwa itu adalah hari terakhir mereka bersama. Namun, sepanjang hari terakhir mereka bersama itu, banyak hal yang terjadi.
Come Rain Come Shine memang bukan film drama pada umumnya, dimana film ini minim dialog dan lebih banyak menampilkan simbol-simbol serta ekspresi dan akting dari para pemainnya. Dan sesuai judulnya, hujan ditampilkan terus turun sepanjang hari sehingga
membuat pemainnya terpaksa harus tetap berada di dalam rumah sepanjang
film. Tapi Lee, sang sutradara mampu mengeksekusi setting yang minimal
di dalam rumah dengan baik. Walau statis, namun tiap scene yang ada terlihat indah dan memorable. Apalagi di dukung oleh atmosfir yang kuat dan natural membuat film ini terlihat real dan penonton akan bisa merasakan apa yang terjadi antara kedua tokoh utama dalam film ini.
Sayangnya, tidak semua orang dapat menikmati film dengan alur yang terlalu datar tanpa konflik yang kuat dan cenderung membosankan seperti ini. Walaupun akhirnya kesan membosankan sedikit hilang pada sepertiga bagian akhir
cerita, lewat kemunculan seekor anak kucing yang tiba-tiba berada di teras rumah suami istri tersebut dikala hujan. Kehadiran anak kucing
tersebut justru menimbulkan momen kebersamaan antara mereka berdua. Tapi sang sutradara sepertinya memang tidak ingin menghanyutkan jalan cerita dalam arus roman, sehingga penonton yang mengharapkan kisah romantis pasti akan kecewa. Lalu kita pun akan disuguhkan kesenjangan dan kekakuan antara suami istri tersebut dalam berkomunikasi ketika tetangga mereka yang merupakan sang pemilik kucing datang mencari kucing mereka.
Film yang menjadi kandidat dalam Berlin International Film Festival ini memang terlihat "berat" untuk dinikmati. Tapi justru itulah keunikan dari film ini. Intinya anda hanya harus sabar untuk menontonnya karena film ini memang menampilkan tensi yang datar, lambat, hambar dan nyaris membuat frustrasi. Tapi jika anda mampu menghargai film dengan akting yang ekspresif dibalut atmosfir yang kuat walau minim dialog dengan simbol yang lebih banyak berbicara, percayalah, anda akan menyukai film ini.
9 comments:
Haha, gue juga sempet ga ngerasa "datar" banget nih film.
Tapi meski begitu, gue suka dengan akting dua artisnya, rasanya gue bisa ngerasain gimana rasanya memiliki pasangan seperti itu. Baik yg laki2 maupun yang perempuan.
Yang laki2 terlalu baik hati, yg cewek pengin perhatian lebih.
Yahh. Not bad movie. Tapi ya itu, memang ga semua penonton bakal betah nonton nih film smp akhir. Apalagi endingnya juga begitu... Haha
Nontonnya ngga pake acara depresi kan?? Hahaha..
aku malah bingung mksud nya gmn awalnya?
tp setelah ditonton jd tau mksd a walau cuma liat secuplik
yg belum ngrti akhirnya mksd a gmn???
liat ni film jd ingt keadaan seseorang ddkat q yg slalu diam wlw q omeli..
hehehehe
Untuk endingnya, yeah.. it depends on our own perseption.. apakah mereka (bakal) balikan atau malah sebaliknya..
borrring tingkat dewa...pokoknya kalo lagi butuh hiburan ga rekomended bgt ma nich film
Gilaaaa, bosenin banget.
Buang-buang waktu selama 1 jam 45 menit, hadeuuh..
baru nonton film nya. Baguuuss menurutku, apalagi dari obrolan dimobil yg kalimatnya ditulis dibagian atas postingan ini.
pengen belajar dari karakter yg dimain kan hyun bin.
klo mrk jadi pisah... rugi banyak si istri nya, jarang dapat suami spt itu.
hubungan si istri dg pil hanya romantika sesaat masih dangkal.
Nontonnya dimana ka?
Aq sdh 2 kali nonton, krn yg main hyun Blm, tp ngeselin jg nonton nya.. ending nya jg spoiler..🤔🤐
Post a Comment