July 31, 2012

Nameless Gangster (2012)


Nameless Gangster (2012)
 [ Bumchoiwaui junjaeng]





Nameless Gangster a.k.a. Bumchoiwaui junjaeng
Directeor : Yun Jong-bin
Release date(s) : 2 February 2012
Running time : 133 minutes
Country : South Korea
Language : Korean

Casts :
Choi Min-shik



Choi Ik-hyun (Choi Min-shik) yang bekerja sebagai pegawai bea cukai yang suka korupsi, nyaris di pecat karena tindakan korupsinya bersama teman-temannya. Suatu ketika, dia dan seorang teman satu timnya  menemukan heroin di truk pengangkut barang. Alih-alih melaporkan ke atasannya, dia malah disarankan oleh temannya agar menjual heroin tersebut ke seorang bos gengster, Choi Hyung-bae (Ha Jung-woo).




Secara tidak langsung Choi Ik-hyun pun memasuki kehidupan gengster. Kehidupannya berubah drastis. Choi Ik-hyun sukses menjadi orang penting di dunia gengster di Busan dengan segala kemampuan bernegosiasinya yang lebih mengandalkan otak ketimbang kekerasan.





Tak ada yang terlalu istimewa dalam film yang berdurasi 133 menit ini. Tema yang ditampilkan tidak jauh beda dengan film-film sejenis yang bertema sama. Bahkan film ini terkesan sangat lambat dan nyaris membosankan di menit-menit awal hingga pertengahan. Bahkan hingga ending pun, nyaris tak ada klimaks puncak.


 


Kekuatan film ini justru terletak pada akting para pemainnya, baik yang menjadi aktor utama maupun pendukung. Choi Min-shik yang memerankan karakter Choi Ik-hyun jelas tidak diragukan lagi aktingnya. Seperti film-filmya terdahulu, aktor gaek ini tampil total di sini, bahkan rela menaikkan bobot badannya hingga 10 kg untuk peran ini. Begitu juga dengan Ha Jung-woo yang pernah main di The Chaser, mampu mengimbangi akting Choi Min-shik dengan bagus.








July 27, 2012

Father and Daughter (2000)


Father and Daughter (2000)
  

 

  



Director : Michaël Dudok de Wit
Music : Normand Roger, Denis L. Chartrand
Release date(s) : 2000
Running time :  8:30 minutes
Country : United Kingdom, Belgium, Netherlands


Watched : 24 July 2012 


 


Dengan durasi hanya 8 menit 30 detik, Michaël Dudok de Wit mampu menghadirkan film animasi yang bagus, baik dari segi grafis animasinya maupun segi cerita. Dari judulnya sendiri, dapat ditebak film ini menceritakan tentang kisah ayah dan anak. Seorang ayah mengucapkan salam perpisahan kepada putrinya yang masih kecil setelah sebelumnya sang ayah dan anak tersebut bersepeda bersama menyusuri jalanan di Belanda dengan keeksotikan pemandangannya.







Waktu berlalu dan sang putri tumbuh menjadi seorang remaja, dewasa dan menikah. Namun sang ayah belum juga kembali dari perjalanannya. Sang putri tetap setia mengunjungi tempat terakhir sang ayah mengucapkan salam perpisahan. Sang putri percaya bahwa sang ayah akan kembali dari perjalanannya. 




 


Waktu terus berlalu hingga sang putri menjadi tua. Dengan langkahnya yang sudah tidak gesit lagi, dia tetap setia menaiki sepedanya menuju ke tempat kenangan terakhir bersama sang ayah. Dia masih tetap berharap dalam hati yang terdalam bahwa sang ayah akan kembali.







Dengan cerita yang sederhana, Father and Daughter justru mampu membuat penontonnya merasa tersentuh. Tak urung saya pribadi sempat menitikkan air mata. Turut merasakan apa yang dirasakan oleh sang putri yang kehilangan sang ayah. Bahkan scene terakhir benar-benar membuat saya semakin tidak sanggup membendung air mata. Mungkin saya berlebihan, tapi itulah yang saya rasakan. 






Dari segi sinematografisnya, menurut saya sudah bagus. Well, saya memang tidak begitu tahu tentang animasi, tapi apa yang ditampilkan di film ini terlihat indah. Terutama pemandangan alam yang diciptakan, walau kebanyakan menggunakan gradasi warna hitam atau sephia, tapi memberikan efek yang sesuai dengan scene yang ditampilkan. Belum lagi banyak memorable scene dalam film ini. Dan semuanya disajikan dalam waktu yang bahkan tidak sampai 9 menit. Tapi kesemuanya semakin komplit dengan balutan scoring musik yang indah karya Normand Roger.

This will be one of my favorite animation ever! Recommended!








The Usual Suspects (1995)



The Usual Suspects (1995)








The Usual Suspects (1995)
Director: Bryan Singer
Genre: Crime, Mystery, Thriller
Release Date: 16 August 1995
Running Time: 106 minutes

 Starring: 
Kevin Spacey
 Gabriel Byrne
Stephen Baldwin 
 Chazz Palminteri
Pete Postlethwaite


Watched : 20 July 2012



 


Film yang diproduksi tahun 1995 ini menceritakan tentang lima orang tersangka perampokan truk bermuatan senjata. Kelima orang tersangka tersebut adalah Dean Keaton (Gabriel Byrne), seorang mantan petugas polisi korup yang menjalani kehidupan sebagai orang baik-baik; Michael McManus (Stephen Baldwin), pencuri ulung yang lekas naik darah; Verbal Kint (Kevin Spacey), seorang penjahat kelas teri yang pincang; Fred Fenster (Benicio del Toro), rekan kejahatan McManus; dan Todd Hockney (Kevin Pollak), sang pembajak yang bersaing dengan McManus. 

 
 
 
 

Tapi karena kelimanya terbukti tidak bersalah, mereka pun dibebaskan. Merasa tak terima dipermalukan oleh polisi yang telah mengkambinghitamkan mereka dalam perampokan itu, kelimanya pun merencanakan balas dendam dengan membajak sebuah truk. Operasi berjalan dengan lancar. Seorang pengacara bernama Kobayashi (Pete Postlethwaite) menawarkan pekerjaan yang lebih menggiurkan buat mereka yaitu merampok permata. Tanpa sadar mereka harus berurusan dengan penjahat kejam yang paling ditakuti yaitu Keyser Söze. 




Thriller yang dihadirkan film berdurasi 106 menit ini, cukup bagus dan menimbulkan rasa penasaran, terutama terhadap sosok Keyser Söze yang sekilas ditampilkan di awal cerita. Plotnya yang sulit ditebak, menjadi kekuatan dari film ini sendiri. Sayangnya, saya terlambat menontonnya sehingga saya beberapa kali mendapati film-film yang dirilis sesudah The Usual Suspects memiliki plot yang mirip. Dan tebakan saya akan sosok Keyser Söze ternyata benar, kendati di beberapa bagian scene ada yang membuat saya ragu juga. Penggambaran karakter dari kelima tersangka cukup kuat dengan porsinya yang seimbang. Tak ketinggalan karakter agent FBI Dave Kujan (Palminteri) yang juga memegang peranan penting dalam film ini.

Bagi penggemar film thriller, sayang untuk melewatkan film yang satu ini. Recommended! 











July 26, 2012

All About Eve (1950)


All About Eve (1950)






All About Eve [1950]
Director: Joseph L. Mankiewicz
Genre: Drama
Runtime : 138 minutes 
Country : USA

Starring: 
Bette Davis
 Anne Baxter 
George Sanders

Watched : 18 July 2012





"Everybody has a heart, except some people." --Margo Channing. 


All About Eve menceritakan tentang seorang aktris Broadway yang populer, Margo Channing (Bette Davis) yang merasa takut kepopulerannya akan berkurang karena faktor usianya yang tidak  muda lagi. Suatu malam sehabis penampilannya, teman baiknya, Karen Richards (Celeste Holm), memperkenalkan seorang fans Margo padanya di backstage. Fans yang akhirnya diketahui bernama Eve Harrington (Anne Baxter) tersebut merupakan fans berat Margo dan selalu menghadiri setiap performance Margo dimanapun. Singkat cerita, Eve menjadi asisten pribadi Margo. Tapi Margo akhirnya menyadari bahwa Eve mempunyai alasan lain mengapa dia ingin sekali menjadi asisten pribadinya.




 


Dengan durasi yang panjang, All About Eve terasa sedikit membosankan di awal hingga pertengahan cerita, terutama karena banyaknya dialog-dialog yang panjang - kendati yang ditampilkan adalah dialog yang cerdas -  khas film drama. Untungnya, akting para pemainnya jempolan terutama Bette Davis yang memerankan Margo Channing. Karakternya yang sombong membuat kita akan sedikit membencinya di awal, namun akhirnya akan berubah menjadi simpati ketika tahu bahwa itu semua memang merupakan resiko menjadi seorang aktris terkenal dimana dia merasakan kecemasan ketika karirnya menurun oleh faktor usia yang tidak muda lagi. Terlebih ketika melihat Eve yang cantik, muda, dan berbakat bisa menjadi pesaingnya di kemudian hari semakin membuat Margo menjadi sosok yang menjengkelkan bagi semua orang. 






Didukung skrip yang bagus dan pemilihan pemain yang bagus, All About Eve memang menjadi tontonan yang menarik dan layak ditonton. Sebuah film klasik yang terlihat begitu mempesona di jamannya. Gesture dan cara bicara Davis yang berperan sebagai Margo bahkan begitu terlihat real dan menimbulkan kesan mendalam untuk mengenang sosok seorang Margo Channing. Aktor dan aktris lainnya pun bermain dengan bagus memerankan karakter mereka seperti Gary Merrill yang berperan sebagai pacar Margo - Bill Sampson; Hugh Marlowe yang berperan sebagai Lloyd Richards, suami Karen; George Sanders (Addison DeWitt); Thelma Ritter (Birdie) atau Barbara Bates yang hanya tampil sebentar di akhir sebagai Phoebe yang mendapat porsi kecil namun cukup signifikan. Tak ketinggalan ada juga Marilyn Monroe yang menjadi Miss Casswell. All About Eve jelaslah film bertabur bintang dengan kualitas akting pemain yang bagus.

 
 

 


 



 Bagi penggemar film klasik, All About Eve sayang untuk dilewatkan, terutama karena akan ada twist manis di ending cerita, walaupun harus cukup bersabar untuk menontonnya di menit-menit awal.


"Bill's thirty-two. He looks thirty-two. He looked it five years ago. 
He'll look it twenty years from now. I hate men." --Margo Channing. 
 










July 15, 2012

What Ever Happened to Baby Jane? (1962)

What Ever Happened to Baby Jane? (1962)








What Ever Happened To Baby Jane?
Director : Robert Aldrich
Genre: Drama | Horror | Thriller
Country: USA 
Language: English
Release date (s) : October 31, 1962
Running Time : 133 minutes

Casts :
Bette Davis
Joan Crawford
Victor Buono


Watched : 11 July 2012



 



Tahun 1917 yang merupakan permulaan dari sebuah film, seorang anak perempuan berumur 6 tahun bernama Baby Jane Hudson menjadi artis panggung yang sukses. Bahkan boneka yang mirip dengan wajahnya diciptakan dan dijual untuk menunjang popularitasnya. Hal tersebut bertolak belakang dengan saudarinya Blance yang juga memimpikan ingin menjadi artis populer seperti Jane. 


 

 




Itulah adegan awal dari film ini. Lalu setting berlanjut ke tahun 1935, dimana Blanche (Joan Crawford) dan Jane (Bette Davis) menjadi artis. Pada tahun itu juga, Blanche mendapat kecelakaan dan membuatnya harus memakai kursi roda. Jane yang bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut, merawat Blanche di rumah peninggalan ayah mereka. Karena hal tersebut juga, karir Jane menurun tajam dan menjadi tidak terkenal lagi. Justru karir Blanche yang menanjak dan filmnya diputar ulang di televisi. Hal tersebut memicu kecemburuan pada Jane.



 



Secara tidak langsung, Jane sering menyiksa Blanche. Elvira (Maidie Norman) yang bekerja sebagai pengasuh di rumah mereka, menyadari ketidakberesan pada Jane dan memberitahukan pada Blanche. Tapi Blanche yang tidak berdaya, hanya bisa berharap agar saudarinya menyadari kesalahannya dan mau berobat pada dokter yang disarankan oleh Blanche.






Alih-alih berobat, Jane malah terobsesi ingin menaikkan kembali populeritasnya sebagai artis dan memasang iklan di surat kabar. Seorang musisi yang tidak terkenal bernama Victor Flagg (Victor Buono), tertarik pada iklan yang dipasang Jane di surat kabar. Dia menawarkan kerja sama dan Jane setuju. Akankah populeritas Jane yang dikenal sebagai Baby Jane Hudson, kembali meroket lagi?


 






What Ever Happened to Baby Jane (1962) is a masterpiece. Dengan tampilan hitam putih, film ini menampilkan akting memukau dari Bette Davis dan Joan Crawford. Penampilan Bette Davis sebagai seorang Jane yang 'sakit' benar-benar hebat dan patut diacungin dua jempol. Bahkan dia rela membuat wajahnya terlihat lebih tua dari umurnya yang sebenarnya dengan menampilkan full make-up. Davis tidak takut terlihat jelek di kamera, karena memang aktingnyalah yang membuat kita akan selalu ingat pada karakter Baby Jane Hudson yang diperankannya. Joan Crawford pun tak kalah memukau memerankan Blanche yang lemah dan tak berdaya pada Jane. Selain itu ada juga penampilan menawan dari Victor Buono yang berperan sebagai Flagg dan Maidie Norman yang berperan sebagai Elvira.




Selain cerita dan penampilan hebat para pemainnyanya, film ini pun menampilkan tata kostum yang bagus dan menjadi populer lagi saat ini. Lalu, lagu "I've written a Letter to Daddy"  telah berhasil menjadi ikon lagu untuk film ini dengan menampilkan lirik dan musik yang simpel namun tetap enak di dengar. What Ever Happened to Baby Jane is a must watch classic movie especially for psychological thriller fans!!










Translate

Waiting Lists

Sur mes lèvres.jpg Dark, brown-tinted and horror-themed image of a man in an asbestos-removal suit (to the right side of the poster), with an image of a chair (in the middle of the image) and an image of a large castle-like building at the top of the image. The text "Session 9" is emboldened in white text in the middle of the image, and near the bottom of the image is written, "Fear is a place." Lisbeth Salander with Mikael Blomkvist The Girl Who Played with Fire.jpg Page turner.jpg Le trou becker poster3.jpg Nightwatch-1994-poster.jpg Headhunter poster.jpg On the Job Philippine theatrical poster.jpg The Song of Sparrows, 2008 film.jpg The-vanishing-1988-poster.jpg Three Monkeys VideoCover.png