Belle de Jour (1967)
Drama
Director:
Luis Buñuel
Release date(s): May 24, 1967 (France)
Running time: 101 minutes
Country: France/Italy
Language: French, Spanish
Starring:
Release date(s): May 24, 1967 (France)
Running time: 101 minutes
Country: France/Italy
Language: French, Spanish
Starring:
Severine (Catherine Deneuve) adalah seorang wanita cantik yang menikah dengan seorang dokter yang bernama Pierre Serizy
(Jean Sorel). Pernikahan mereka bahagia dan Severine sangat mencintai suaminya. Sayangnya, apapun alasannya, Severine tidak mampu berhubungan intim dengan suaminya. Pierre menghargai keputusan tersebut walaupun hal tersebut mengancam keutuhan rumah tangga mereka. Kenyataaanya, Severine adalah masochist dan dia sering berfantasi sex untuk memuaskan hasrat seksualnya. Severine selalu membayangkan dirinya sebagai korban dalam serangkaian
fantasi kekerasan seksual. Dan ketika fantasi tersebut tak dapat
dibendung lagi, dia pun memutuskan menjadi prostitute dengan nama samaran Belle de Jour.
Yeah, premis film ini begitu menarik. Pada bagian pembukaan film saja kita sudah disuguhi dengan adegan sex dimana Severine disiksa suaminya, dicambuk dengan kedua tangannya diikat ke atas pohon lalu tubuhnya dicumbu dari belakang oleh pria lain. Penonton mungkin akan kebingungan dengan adegan yang hanya sebentar tersebut dan tiba-tiba terlihat Severine malah berbincang dengan suaminya. Kebingungan tersebut tidak akan berlangsung lama, karena akan ada berbagai macam adegan penyiksaan yang akhirnya membuat kita tahu bahwa Severine memang menderita suatu kelainan. Memang, sepanjang film, fantasi dan realita saling tumpang tindih. Bunuel mengaburkan batas antara memori, realita dan fantasi sehingga kita akan ragu yang mana sebenarnya yang nyata dan bukan, atau semuanya hanya fantasi Severine belaka.
Penampilan para pemainnya jelas sangat bagus dan memukau. Catherine Deneuve memang menjadi pilihan tepat untuk menjadi Severine. Deneuve memberikan penampilan yang mengagumkan yang sulit dijelaskan dengan kata-kata - lebih baik anda menontonnya sendiri. Lalu penampilan Geneviève Page yang memerankan Madame Anais dengan sangat bagus, Pierre Clémenti yang menjadi Marcel dan tak ketinggalan Jean Sorel dan Michel Piccoli. Para pemain pendukung seperti karakter para wanita di rumah bordil dan klien-klien mereka, juga mampu menunjukkan performa akting yang bagus.
Satu hal yang saya suka dari film ini - sebagai seorang wanita - adalah fashion dan make-upnya. Saya pribadi memang menyukai fashion dibawah tahun 80an. Penampilan Severine dengan make-up yang tidak berlebihan dengan dominasi warna-warna pastel, membuatnya terlihat anggun sebagai wanita high class.
Overall, Belle de Jour is interesting movie with interesting theme. Meski mengandung banyak adegan nudity dan sexual violence, namun film ini dengan gamblang menunjukkan kejujuran yang sepenuhnya berkaitan dengan batin dan keinginan seseorang (dalam kasus ini sang karakter utama).
*Warning: Contain nudity