Heavenly Forest (2006)
[Tada, kimi wo aishiteru ]
[Tada, kimi wo aishiteru ]
Heavenly Forest (2006)
Original Title: Tada, kimi wo aishiteru
Director: Takehiko Shinjo
Release Date: October 28, 2006 (Japan)
Runtime: 116 Min.
Main Cast:
Aoi Miyazaki
Hiroshi Tamaki
Meisa Kuroki
Watched : 2 April 2012
“It was the only kiss, the love I ever know".
Film yang berdasarkan novel karangan Takuji Ichikawa berjudul Renai Shashin: Mo Hitotsu no Monogatari ini mengisahkan tentang seorang fotografer bernama Makoto (Hiroshi Tamaki) yang pergi ke New York untuk menemui teman baiknya, Shizuru (Aoi Miyazaki). Mereka berteman sejak pertama kali bertemu ketika akan menghadiri upacara mahasiswa baru di kampus. Kala itu Shizuru yang ingin menyeberang jalan, dianjurkan Makoto untuk menyeberang di tempat penyeberangan yang sudah ditentukan.
Makoto yang pemalu, sulit mendapatkan teman dan terlihat sendirian di kampus. Saat itulah, Shizuru yang berpenampilan aneh dan tidak seperti gadis kebanyakan dan mempunyai penyakit yang aneh juga yaitu kekurangan hormon pertumbuhan dan daya penciuman yang rendah (1/100 dari manusia normal) menawarkan pertemanan dengan Makoto yang ternyata juga punya penyakit gatal di bagian perutnya dan harus diolesi salep yang sangat bau.
Berjalan seiringnya waktu, mereka semakin dekat dan berteman baik.
Shizuru bahkan belajar memotret dari Makoto. Mereka juga mempunyai
sebuah tempat rahasia mereka berdua yaitu hutan yang indah yang
sebenarnya dilarang untuk dimasuki sebagai tempat mereka sering
mengambil foto.
Makoto yang pemalu itu menyukai teman sekelasnya yang cantik, Miyuki (Meisa Kuroki). Shizuru menyadari hal tersebut. Walau kalah saingan dengan Miyuki, tetapi Shizuru tetap berteman baik dengan Miyuki dan menyemangati Makoto untuk mendapatkan hati Miyuki.
Walau terlihat sangat klise dan seperti kebanyakan film romantis lainnya, namun film ini mampu menghadirkan sesuatu yang sedikit berbeda. Bahkan endingnya disuguhkan dengan sangat baik. Dan layaknya film-film bergenre romance, film ini pun menyuguhkan adegan yang mampu menitikkan air mata (walaupun saya pribadi sama sekali nggak nangis).
Selain itu, kita akan dimanjakan oleh pemandangan alam yang indah di hutan tempat Makoto dan Shizuru sering memotret. Tak lupa foto-foto hasil jepretan Shizuru yang ditampilkan di pameran fotonya, sangat indah dan membuat berdecak kagum. Seni pengambilan fotonya sangat bagus, padahal hanya foto-foto hidden camera keseharian Makoto yang tanpa disadarinya sama sekali.
Dan tentu saja, jangan melupakan duet pas Aoi Miyazaki dan Hiroshi Tamaki sebagai Shizuru dan Makoto. Dengan wajah imutnya, Miyazaki memang cocok memerankan sosok Shizuru yang kekurangan hormon pertumbuhan layaknya gadis yang seperti anak kecil. Begitu pun dengan Tamaki yang kali ini (lagi-lagi) sepertinya memang cocok dengan peran seperti ini. Tapi jangan lupakan peran fenomenalnya sebagai Chiaki Shinichi yang sudah melekat padanya di Nodame Cantabile. Tak lupa penampilan si cantik yang pernah main di Crows Zero, Meisa Kuroki sebagai Miyuki. Walau porsinya tidak sebanyak dua pemeran utamanya, tapi perannya cukup solid dan memberikan arti lebih untuk film ini.
Well, film ini memang bukan yang terbaik di genrenya tapi cukup bagus dan pantas untuk ditonton. Mungkin kita akan banyak belajar tentang hidup dari film ini.
No comments:
Post a Comment