4 luni, 3 saptamâni si 2 zile (2007)

 
4 luni, 3 saptamâni si 2 zile (2007)
4 Months, 3 Weeks and 2 Days

 

113 min  -  Drama - Romania

Otilia Mihartescu (Anamaria Marinca) membantu teman sekamarnya Gabriela "Găbiţa" Dragut (Laura Vasiliu) untuk melakukan aborsi ilegal pada tahun 1987 di Romania. Sebelumnnya Gabita sudah mengadakan perjanjian pertemuan dengan Mr. Bebe (Vlad Ivanov) yang akan melakukan aborsi tersebut di sebuah hotel yang disuruh Mr Bebe. Untuk melakukan aborsi tersebut, mereka bertiga harus menanggung akibatnya jika ketahuan karena pada masa tersebut aborsi dilarang di Romania.







Film yang terkesan lambat dan membuat bosan diawal, perlahan namun pasti malah membuat kita tidak ingin beranjak untuk meninggalkannya. Semakin lama kita dibuat semakin penasaran dan terbengong-bengong melihat kejadian-kejadian yang seolah nyata layaknya sedang menonton film dokumenter. Belum lagi dialog-dialog cerdasnya yang mewajibkan penonton untuk terus melotot di layar. Sedikit saja tidak fokus, kita akan merasakan 'feel' dari dialognya. Thriller yang disajikan adalah the real thriller. Tapi tidak seperti thriller yang biasa kita temukan pada film-film sejenis thriller umumnya. Thriller disini menampilkan perasaan ketakutan kita sendiri, perasaan cemas, atau tegang karena telah melakukan suatu kesalahan. Menyusup secara perlahan dan halus, namun terasa menyesakkan.



Dimulai dengan adegan Otilia mencari hotel, adegan aborsi Gabita, adegan makan malam di rumah Adi - pacar Otilia - hingga klimaksnya ketika Otilia berjalan sendirian di tengah malam hanya untuk mencari tong sampah yang aman untuk membuang sesuatu di tasnya. Hanya dengan gesture dan mimik wajah sang aktris Anamaria Marinca saja sudah cukup membuat kita merasakan sendiri apa yang dia alami. That's the real thriller!



Bukan hanya Anamaria Marinca yang menampilkan akting yang hebat di film ini, Laura Vasiliu pun sangat cocok memerankan Găbiţa - yang entah harus disebut naif atau bodoh - dengan baik. Kita akan dibuat kesal dengan sikap dan tingkah Gabita. Namun, kita juga merasa iba dengan keadaannya.



Suramnya film ini juga ditambah dengan nyaris tidak adanya musik kecuali ketika scene pernikahan di hotel. Kita hanya akan mendengar suara langkah kaki, suara air, suara nafas, dan tentunya suara banyak orang berbicara. Lighting yang ditampilkan pun sangat sangat suram dan gelap, dengan cahaya alami dan warna yang juga minimal, bahkan terkesan gelap. Tapi disitulah letak kehebatan film yang banyak memenangkan penghargaan di banyak ajang festival film ini.



IMDb