Punch (2011)
Wan-deuk-i
Wan-Deuk (Yoo Ah In), seorang remaja berusia 17 tahun, tinggal bersama ayahnya yang bongkok dan teman ayahnya yang sudah dianggap paman sendiri, dirumah kontrakan yang kecil. Tetangganya, yang juga adalah gurunya, Lee Dong-Jo (Kim Yoon-seok) dianggapnya sebagai musuhnya. Wan-Deuk selalu membuat masalah di sekolah dan membuat Dong-Jo kesal. Wan-Deuk juga sering berkelahi. Hingga suatu hari, Wan-Deuk ditawari untuk bertinju oleh kenalannya dan Dong-Jo sangat mendukungnya hingga perlahan Wan-Deuk mulai kagum pada gurunya tersebut. Wan-Deuk juga akhirnya tahu bahwa ibunya yang selama ini tidak dikenalnya, adalah seorang Filipina.
Punch diangkat dari novel berjudul "Won-Deuk Yi" karangan Kim Ryeo-Ryeong. Menonton film ini membuat kita menyaksikan kehidupan kalangan masyarakat menengah kebawah di Korea. Tapi bukan sisi melankolis yang patut dikasihani yang ditampilkan, melainkan sisi positif perjuangan hidup, seperti ayah Wan-Deuk yang tetap semangat menari meski bongkok, atau ibu Wan-deuk yang orang Filipina, juga bekerja keras di negeri orang.
Duet Yoo Ah In dan Kim Yoon-seok pun sangat cocok sebagai guru dan murid yang seperti tikus dan kucing pada awalnya itu. Yoo Ah In menampilkan aktingnya yang bagus dengan memerankan Wan-Deuk yang suka berkelahi, malas dan membuat keki gurunya itu. Begitu juga dengan Kim Yoon-seok yang tidak usah lagi diragukan aktingnya, sangat baik memerankan sang guru yang menyebalkan. Bahkan aku lebih suka aktingnya disini, yang jauh lebih menyebalkan dibanding ketika dia main di The Chaser.
Satu lagi penampilan yang menarik perhatian adalah sosok ibu Wan-Deuk yang diperankan oleh Jasmine Lee, yang memang merupakan orang Filipina asli yang sudah lama tinggal di Korea. Sebelumnya dia pernah main di Secret Reunion sebagai cameo. Aslinya, di novel sosok ibu Wan-Deuk adalah orang Vietnam, namun ketika diadaptasi ke film, diubah menjadi orang Filipina.
Finally, Punch adalah sebuah film drama kehidupan tentang multikultural di Korea dengan segala hal yang menyentuh sisi terdalam setiap orang yang menontonnya, namun tanpa meninggalkan kesan cengeng.
No comments:
Post a Comment